TAKUT

Rasa takut menunjukkan bahwa manusia berada dalam situasi terbatas. Perasaan itu akan teratasi manakala orang keluar dari dirinya sendiri.

Para murid Yesus menunjukkan hal itu (Mat 14:22-33). Semalaman mereka mendayung perahu menghadapi angin yang mengombang-ambingkan perahu mereka. Itu melelahkan. Badan yang letih menyebabkan mata mereka melihat kurang terang. Karena itu, mereka mengira Yesus itu hantu (Mat 14:26).

Baru setelah mereka melihat secara terang dan keluar dari keterbatasannya mereka menjadi tenang. Rasa takut hilang tatkala orang berani keluar dari dirinya sendiri.

Pengalaman Petrus menggarisbawahi hal itu. Dia mencoba mengatasi keraguannya terhadap Yesus dengan keluar dari perahu dan berjalan di atas air. Namun karena kurang percaya dia hampir tenggelam. Tuhan Yesus menolongnya (Mat 14:31).

Iman akan Allah membantu kita keluar dari pelbagai macam keterbatasan. Dengan iman kita memiliki horison yang lebih luas dan dibebaskan dari ketakutan.

Semoga kita mengarungi hidup ini tidak hanya dengan mengandalkan kemampuan kita yang terbatas. Percaya kepada Allah memperluas pandangan kita dan membebaskan kita dari pelbagai rasa takut.

Universitas Katolik Widya Karya Malang
2 Agustus 2016